Rabu, 11 Juli 2012

5 Mimpi Boddhisatta


(1) Beliau bermimpi bahwa Beliau sedang tertidur di atas permukaan tanah, dengan Pegunungan Himalaya sebagai bantalnya, tangan kiri-Nya di Samudra Timur, tangan kanan-Nya di Samudra Barat dan kedua kaki-Nya di Samudra Selatan. Mimpi pertama menandakan pencapaian Kemahatahuan, menjadi Buddha di antara manusia, dewa, dan brahmà.

(2) Beliau bermimpi bahwa sejenis rumput yang disebut tiriya dengan tangkai merah berukuran sebuah gandar sapi muncul dari pusar-Nya dan sewaktu Beliau melihat, rumput tersebut tumbuh, pertama berukuran setengah lengan, kemudian satu lengan, satu fathom (1 fathom = 1.8 meter), satu ta, satu gavuta, setengah yojanà, satu yojanà dan seterusnya.

Tumbuh tinggi dan lebih tinggi hingga mencapai langit, angkasa luas, seribu yojanà ke atas dan diam di sana. Mimpi kedua ini menandakan bahwa Beliau akan mampu mengajar Jalan Berfaktor Delapan, (Atthangika Magga), yang adalah Jalan Tengah (Majjhima Patipadà), kepada umat manusia dan dewa.

(3) Beliau bermimpi, ada sekumpulan ulat berbadan putih dan kepala hitam perlahan-lahan merayap ke atas kaki-Nya, menutupi dari ujung kaki hingga ke lutut-Nya. Mimpi ketiga ini menandakan banyaknya orang (berkepala hitam) yang mengenakan pakaian putih menghormati dan berlindung (Màhasaranàgaåmana) kepada Buddha.

(4) Beliau bermimpi, empat jenis burung berwarna biru, keemasan, merah, dan abu-abu terbang datang dari empat penjuru dan sewaktu mereka turun dan berdiri di atas kedua kaki-Nya, semua burung-burung itu berubah menjadi putih. Mimpi keempat menandakan kasta-kasta dari empat kasta dalam masyarakat, yaitu, kasta kesatria, ajaran Buddha, menjadi bhikkhu dan mencapai Kearahattaan.

(5) Beliau bermimpi bahwa Beliau sedang berjalan mondar-mandir, ke sana kemari di setumpukan kotoran setinggi gunung tanpa menjadi kotor. Mimpi kelima ini menandakan perolehan empat kebutuhan, yaitu: jubah, makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan, dan memanfaatkannya tanpa terikat dan melekat pada mereka.

Boddhisatta Menafsirkan 5 Mimpi-Nya Sendiri

Bodhisatta, bangun dari tidur-Nya dan duduk bersila setelah mengalami lima mimpi ini kemudian berpikir; “Jika Aku mengalami mimpi ini sewaktu masih berada di Kota Kapilavatthu, Aku dapat menceritakannya kepada ayah-Ku Raja Suddhodana; Aku dapat menceritakannya kepada ibu-Ku jika ia masih hidup, di Hutan Uruvela, tidak ada yang akan mendengarkan mimpi-Ku dan menafsirkannya untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membaca pertanda ini.”

Dan kemudian, Beliau menafsirkan-Nya sebagai berikut: Mimpi pertama menandakan pencapaian manfaat ini dan itu; mimpi kedua menandakan manfaat ini dan itu dan seterusnya seperti yang telah dijelaskan di atas.

Selanjutnya===>>>
<<<===Sebelumnya

salam ceria...

6 komentar:

Unknown mengatakan...

kalau mimpi sang buddha yang sebelum dia meninggalkan istana itu apa?

terima kasih

Unknown mengatakan...

Itu ada makna

triplex mengatakan...

sangat membantu

YOGAEDWINONGGELVIN mengatakan...

Masa kecil nya mungkin

Unknown mengatakan...

Wah nama kita sama gilbert aku juga gilbert

Unknown mengatakan...

Mipha daruk

Posting Komentar

maaf sxlg maaf © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute