Senin, 09 Juli 2012

Raja Suddhodana Mengadakan Upacara Pembajakan Sawah


Tibalah harinya bagi Raja Suddhodana untuk mengadakan upacara pembajakan sawah yang merupakan upacara rutin yang diadakan tiap tahun. Pada hari itu, seluruh Kota Kapilavatthu dihias sehingga menyerupai alam dewa. Semua penduduk kota termasuk para pekerja mengenakan pakaiannya yang terbaik dengan wangi-wangian dan hiasan bunga. Kemudian mereka berkumpul di lapangan istana.

Di tempat di mana upacara pembajakan akan dilakukan, seribu (1.000) buah alat bajak telah disiapkan, delapan ratus (800) buah akan digunakan oleh raja dan para menterinya. Tujuh ratus sembilan puluh sembilan (799) kereta bajak yang akan dipakai oleh para menteri dihias dengan hiasan perak dilengkapi dengan mata bajak, sapi, dan tongkat kemudinya. Kereta bajak yang akan dipakai oleh raja dihias dengan hiasan merah emas.

Ketika Raja Suddhodana meninggalkan kota kerajaan dengan para menteri, penasehat, pengawal, dan para pengikut lainnya, ia membawa serta putranya, Boddhisatta, ke lapangan upacara tersebut dan meletakkannya di bawah keteduhan pohon jambu (Eugenia Jambolana) yang rindang. Tanah dibawah pohon tersebut dilapisi dengan kain beludru di mana Pangeran duduk di atasnya.

Dan diatasnya dibuatkan sebuah kanopi dari beludru merah-tua dengan hiasan bintang-bintang emas dan perak, seluruh tempat itu dikelilingi oleh tirai yang tebal dan ditempatkan beberapa pengawal untuk menjaga keamanan Pangeran Siddhatta. Raja kemudian mengenakan pakaian kebesaran yang biasanya dipakai khusus untuk upacara ini dan kemudian dengan disertai oleh para menteri memasuki arena dimana upacara akan diadakan.

Selanjutnya===>>>
<<<===Sebelumnya

salam ceria...

0 komentar:

Posting Komentar

maaf sxlg maaf © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute